Bismillah. Alhamdulilah. Kali ini aku akan bercerita pengalamanku menjadi pembicara disebuah event cloud yang diadakan di kota Semarang, 13 Mei 2024 yang lalu.
Satu minggu sebelumnya, Aku di kontak lewat pesan whatsapp dari perusahaan cloud di indonesia yang mengkonfirmasi kesediaanku untuk menjadi salah satu narasumber di acara mereka.
Sebelumnya memang tim marketing kami, memang sudah menghubungi dan menanyakan kesediaanku. Kenapa aku mau menjadi narasumber? Padahal sudah lama sekali aku tidak berbicara didepan umum. Setidaknya terakhir kali itu 10+ tahun yang lalu ketika masih aktif menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi di kota Bandung.
Ada beberapa alasan sebenarnya :
- Aku merasa perlu untuk perusahaanku, untuk lebih dikenal dan mendapatkan exposure dari kegiatan tersebut.
- Aku ingin timku, juga merasakan vibes yang sama. Mengetahui bahwa leadernya mampu berpartisipasi aktif pada kegiatan diluar kantor
- Aku perlu untuk bersosialisasi, mendengarkan dari narasumber lain. Belajar menyampaikan ide dan gagasan ditempat terbuka.
- Aku ingin jalan-jalan juga. Hehe. Jenuh dengan rutinitas di kantor Bandung.
Setidaknya alasan-alasan itu lah yang mendorongku untuk berpartisipasi. Acara diadakan dikota Semarang, sebuah kota yang aku sendiri belum pernah kesana. Aku ini orang yang jarang mengeksplorasi kota-kota di Indonesia sebenarnya, padahal hobi ku touring motor namun seringnya hanya di wilayah bandung dan sekitarnya saja.
Aku berangkat ke Semarang bersama dengan 3 orang tim lainnya. Menggunakan kendaraan roda empat. Karena perjalanan hanya memakan waktu -+ 4 Jam dari Bandung. Kita menginap di Hotel Louse Kiene Pemuda, tepatnya dijalan Pemuda kota Semarang. Acara berlangsung dari siang hari ke sore Hari. Alhamdulilah. Banyak hal yang bisa aku pelajari disana, belajar cara menyampaikan ide dan gagasan dari melihat narasumber lain yang hebat-hebat. "Kok bisa ya mereka bicara lancar begitu di depan umum?"
Aku merasa sangat jauh kemampuan public-speaking ini dibanding pembicara yang lain. Mereka begitu terstruktur rapih dan jelas dari apa yang mereka sampaikan. Format acara yang berupa diskusi panel cukup membantuku untuk tidak terlalu banyak bicara. Hanya menyampaikan poin-poin dan pendapatku dari beberapa pertanyaan yang dilempar panelis. Tentunya berkaitan dengan penerapan teknologi dan digitalisasi di bidang industri manufaktur. Di acara tersebut juga kami bisa berjejaring dan berkenalan dengan pelaku-pelaku industri lainnya.
Esok pagi nya, aku dan teman-teman berburu oleh-oleh di kota Semarang, Loen pia mbak lien, Bandeng Juana, wingko babat. Dan tidak lama setelah itu kami melanjutkan perjalanan kami ke kota Bandung lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar